Resah

Di rumah yang kebetulan tidak terlalu besar, hanya terdengar suara rintik hujan dan nafas seorang yang gemar sekali merindu, yaitu; aku.



Rencananya aku akan menulis tentang hujan, baru saja mengeluarkan Laptop, bukan Tangtop. Sudah reda.
Karena itu, tidak ada lagi yang aku pikirkan dikepela selain diriku yang sedang kehilangan.
 
Aku resah dengan diriku sendiri, entah..
Aku selalu menyendiri; memikirkan dia yang sekarang sudah pergi.
Alasan dia meninggalkan terlalu bosan ku dengar, katanya "aku mau fokus belajar dulu"

Lalu, apa hubungannya belajar dengan hubungan?
Kedatanganku terlalu mengganggu, menghilangkan jam belajarmu? Mungkin tidak,  menurutku..
Kedatanganku membuatmu selalu memikirkanku, daripada ilmu? Maaf, kalau begitu..

Kita memiliki umur yang sama, jika memang kamu ingin fokus belajar. Memang tidak bisa, kita belajar bersama?


Wahai, kamu; yang selalu membuatku senyam-senyum sendiri.
Sebelum kamu melangkah lebih jauh untuk meninggalkan, coba tengok dulu kebelakang;
Ada aku yang selalu mencintaimu, ada aku yang selalu berusaha mempertahankan hubungan.

Pertanyaanku terakhir.. "Jika memang kamu meninggalkanku untuk fokus belajar, lekas kapan kamu kembali? Kita menjalani semua seperti semula lagi. Bukan seperti ini, yang akhirnya bisa menimbulkan rasa benci."